WISATA KEINDAHAN PANTAI SODONG

Melihat potensi ini, masyarakat
menyambutnya dengan ramat dan menyiapkan berbagai barang dagangan baik
warung makan, parkiran hingga pedagangan cinderamata dan pakaian
berdatangan dengan menggunakan toko bergerak alias mobil tersebut.
Gunung Selok sebelah selatan yang
berhadapan dengan Samudera Indonesia ini juga sudah dijadikan Kawasan
Konservasi Hutan Mangrov yang merupakan bantuan dari PMI Pusat dan
Palang Merah Amerika (USAID) dalam Program Resiko Terpadu Berbasis
Masyarakat (Pertama ) daerah Pesisir. Diharapkan ke depan selain untuk
pelestarian alam juga dalam rangka mengantisipasi bencana. Maklum daerah
ini pernah terkena dampak bencana tsunami,
Untuk menarik pengunjung, Pantai Sodong
kini terdapat tempat permainan anak mulai peluncur, kolam renang dan
tempat bermain lainnya terbuat dari plastik yang digelembungkan. Selain
itu ada kereta untuk anak-anak dan odong-odong bagi yang ingin
berkeliling di area sekitar.
Hawa sejuk dengan pohon cemara ditambah
pemandangan laut lepas membuat para pengunjung ini sengaja membawa tikar
dan makanan untuk santap bersama. Menurut Hadi Sarwin (55) warga desa
Karangbena yang berprofesi sebagai tukang parkit mengatakan belakangan
ini pengunjung Pantai Sodong semakin meningkat.
“Saat ini masih dikelola oleh warga
setempat sehingga bisa menambah penghasilan,” ujar Hadi Sarwin seraya
mengarahkan mobil yang masuk ke area tersebut.
Gunung Srandil.
Cilacap selain memiliki sejumlah pantai
yang eksotis seperti pantai Teluk Penyu, Pantai Widarapayung, Pantai
Jenis dan Pantai Permisan, ada wisata alam serta wisata religius yang
menarik yakni Gunung Srandil.
Gunung Srandil terletak di Desa
Glempangpasing, Kecamatan Adipala dikenal sebagai salah satu tempat
ziarah. Di Gunung Srandil, wisatawan bisa menikmati bukit kecil yang
dipenuhi pepohonan hijau sehingga bisa melihat dengan jelas Pantai
Srandil yang berada di sebelah selatan.
Gunung Srandil juga dikenal sebagai
tujuan wisata spiritual atau religius. Setiap hari, obyek wisata Gunung
Srandil dikunjungi puluhan bahkan ratusan orang yang ingin berziarah di
goa-goa yang banyak terdapat di bukit Srandil ini. Selain hari libur,
obyek wisata Pantai Srandil juga ramai saat malam Jumatdan Selasa Kliwon
pada bulan Sura. Pada malam- malam tersebut umumnya sebagian besar
pengunjung berziarah di Gunung Srandil.
Mbah Kuncen Gunung Srandil setia melayani pertanyaan wisatawan (Foto: Instagram @thisisindonesian)
Di kawasan Gunung Srandil terdapat
beberapa petilasan. Diantaranya berupa makam-makam keramat peninggalan
masa lalu. Makam yang berada di Gunung Srandil dibagi menjadi dua bagian
yaitu lokasi dibawah ada lima titik pepunden dan dua titik lainnya ada
di puncak Gunung Srandil. Kesemuanya merupakan rangkaian yang berurutan
apabila hendak berziarah. Dimulai dari Eyang Guru, atau Eyang Sukmo
Sejati, atau Eyang Sukmo Sejati Kunci Sari Dana Sari merupakan makam
pertama di Gunung Srandil. Kedua adalah Gusti Agung Sultan Murahidi.
Ketiga adalah Nini Dewi Tunjung Sekar Sari sebagai pendamping atau istri
dari Eyang Semar. Terletak dibawah sebelah selatan.
Sementara, Keempat adalah Eyang Semar
atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo. Terletak bersebelahan
dengan makam Nini Dewi Tunjung Sari. Kelima adalah petilasan Eyang
Juragan Dampu Awang, atau Sampokong, atau Sunan Kuning. Seorang juragan
(saudagar) kaya dari Negeri Cina beragama Islam, yang dahulunya pernah
singgah untuk melakukan semedi di tempat ini. Letaknya disebelah utara
sisi kanan kiri dari pintu gerbang masuk Gunung Srandil. Keenam
petilasan Eyang Langlang Buana, merupakan titisan dari Dewa Wisnu yang
masih ada kaitannya dengan Kerajaan Pajajaran, di Jawa Barat. Terletak
di puncak Gunung Srandil.Ketujuh adalah Mayang Koro atau Hanoman.
Salah satu petilasan di Gunung Srandil yakni makam Eyang Semar (Foto: Instagram @thisisindonesian)
Untuk menuju Gunung Srandil yang
berjarak sekitar 30 km ke arah timur dari kota Cilacap dan dapat dengan
mudah dijangkau dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
Perjalanan menuju Gunung dan Pantai Srandil ini bisa di tempuh
menggunakan transportasi darat, seperti Kereta Api ataupun bus umum
AKAP. Bila wisatawan menumpang bus umum antar kota dari Jakarta bisa
turun di terminal Purwokerto, terus disambung menggunakan bus sedang
jurusan Purwokerto-Cilacap atau juga dapat menggunakan bus jurusan
Purwokerto-Kroya. Dari Kroya bisa angkutan umum yang ada (Ojek,
Koperades) menuju Gunung Srandil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar